Kunjungan Bermakna dari Komunitas PHP

Cahya, Oka, kanan siapa hayo?
Pada artikel kali ini saya akan berbagi pengalaman kepada Anda tentang pertemuan saya dengan para senior di komunitas PHP Indonesia. Bosen juga kan kalau harus menulis artikel tentang koding selalu. Kali ini artikelnya agak sedikit ringan namun semoga bisa menginspirasi teman-teman yang saat ini sedang menggeluti dunia programing. Saya akan menulis empat poin penting dari rangkuman pertemuan dengan para senior komunitas PHP Indonesia.

Komunitas PHP Indonesia. Itulah basecampnya yang saya kunjungi pada sabtu siang lalu. Berawal dari niat untuk mempererat tali silahturahmi, meluncurlah saya ke tekape. Pertama saya di tuntun oleh kak Oka untuk ke basecamp. Sesampainya di ruang basecamp ada pak Eksa yang menyambut kehadiran kami. Yah disitulah saya mulai bertanya tentang sejarah komunitas ini.

Bagi yang belum tahu komunitas PHP Indonesia sudah berdiri sejak Februari 2008. Begitu banyak event dan kegiatan yang sudah dilahirkan dari komunitas ini. Komunitas ini juga berhasil menggaet beberapa sponsor besar untuk mendukung berbagai acaranya salah satunya adalah nama besar Microsoft. Wew, berarti komunitas ini memang tidak main-main soal integritasnya.

Tidak lama kemudian datanglah Kak Cahya. Beliau adalah senior juga di Komunitas PHP Indonesia yang bekerja diperusahaan consulting. Mulailah percakapan dimulai antara kak Oka dan Cahya.Sebenarnya saya waktu itu sempat beberapa kali terpelongo ketika mereka mendiskusikan masalah IT. Bingung saya tentang istlah-istilah yang mereka gunakan. He-he

Banyak sekali pelajaran yang saya dapat pada hari itu. Ditambah pula suasana kehangatan dan kekeluargaan yang terpancar pada ruangan basecamp (lebay sekali bahasa mu). Yah memang begitu keadaanya. Para senior disana pun tidak pelit berbagi pengalamanya di dunia pemograman. 

Oh iya meskipun namanya Komunitas PHP, namun para senior disana tidak hanya jago di pemograman PHP saja. Di luar dugaan saya ternyata mereka juga sangat berpengalaman di bidang IT lain. Kok bisa? Akan saya jelaskan pada poin nomor dua pada artikel ini.

Lah, memang apa saja poin-poin yang sudah di dapat? Oh iya, sampai lupa saya (nulis lupa?). :-D

Yah, pada pertemuan hari sabtu lalu. Saya merangkum dalam empat poin penting yang akan saya bagikan untuk Anda. Adapun poin-poinnya sebagai berikut
  1. Esensi dari Open Source
  2. Perlakukan bahasa pemograman sebagai alat bantu (jangan fanatik)
  3. Tetapkan kualitas atau ikhlaskan
  4. Jalani dan nikmati bersama tim
  • Esesnsi dari open source
Open source di Indonesia hanya euforia. Begitulah kata yang terlontar pada sore hari di basecamp PHP Indonesia. Pernyataan yang membuat saya sedikit tersadar tentang arti sebenarnya dari Opensource. Tidak hanya menggunakan, tapi mengembangkan. Itulah makna sebenarnya.

Pak Eksa (Senior di komunitas PHP) menyayangkan terhadap keadaan  open source di Indonesia. Banyak developer Indonesia yang sebenarnya mempunyai kemampuan yang hebat. Namun sedikit dari mereka yang ikut berkontribusi terhadap perkembangan produk open source.

Banyak kasus di Indonesia ini masyarakatnya hanya ikut menggunakan produk opensource karena Gratis. Namun tidak banyak yang ikut mengembangkan atau minimal mendukung produk opensource tersebut. Banyak programer selalu mengatas namakan Open Source, akan tetapi, mereka hanya asyik menggunakan product Open Source sebagai product gratisan tanpa mau berkontribusi dalam pengembangan product Open Source tersebut.

Kurangnya optimisme antara para developer dan masyarakat membuat keadaan Open source Indonesia semaikin parah. Kalau sudah begini kita seharusnya mulai dari diri sendiri. Memang tidak ada yang instan tapi saya pun tetap percaya Open Source Indonesia masih punya harapan dan harapan itu bukannya hampir punah, tapi malah makin berkembang mengikuti trend dunia. Masih ada segelintir orang yang mau menyisihkan waktu membuat product Open Source atau mengopen sourcekan karya-karyanya.

Akar permasalahannya adalah hanya satu. Kurangnya rasa cinta para developers dan masyarakat Indonesia terhadap dunia Opensource. Coba kalau para developernya punya rasa cinta yang tulus, tentu dengan sepenuh hati akan terus mengembangkan program Open Source dan tidak pernah puas untuk terus berkreasi. Begitupun masyarakat yang menggunakan produk Open Source, bila sudah cinta pasti tidak akan keberatan memberikan donasi yang dibutuhkan para developers. Toh nanti akan berguna juga pada masyrakat luas.

Melihat keadaan yang seperti  itu pun pak Eksa  memberi penjelasan tentang mana bidang yang sebaiknya kita ambil open source dan closed source. Jika kita berorientasi pada keuntungan dalam membuat program lebih baik ambil pemograman closed source. Modal  yang kita keluarkan untuk belajar pemograman closed source akan setimpal dengan apa yang nanti kita terima.

Bila ingin memilih Open Source pun haruslah sepenuh hati. Orientasinya bukan hanya pada keuntungan jangka pendek. Namun harus bisa melihat nilai manfaat yang akan di terima oleh masyarakat luas. Tidak ada kata setengah hati jika memutuskan untuk masuk ke dunia open source. Atau hasilnya malah mengecewakan.

  • Perlakukan bahasa pemogram sebagai alat bantu (jangan fanatik)
Seperti pada awal artikel saya jelaskan. Meskipun namanya Komunitas PHP namun para senior disana bukan berarti fanatik pada pemograman PHP saja. Mereka juga mengetahui seluk beluk pemograman lain dan berhasil meracik sebuah program hebat dengan berbagai bahan bahasa pemograman. Ibarat koki yang berhasil memasak sebuah makanan enak, tentu koki tidak fanatik terhadap satu alat. Begitupun programer.

Mungkin bagi para pembaca yang sudah menguasai suatu pemograman, janganlah fanatik terhadap satu pemograman itu. Karena bahasa pemograman hanyalah sebuah alat, tentu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan seorang programer harus bisa menentukan alat yang tepat untuk menyelesaikan suatu masalah.

Saat itu pun pandangan saya diluruskan bahwa jangan hanya puas bila menguasai satu bahasa pemograman saja. Seorang programer harus bisa menyelesaikan setiap masalah. Tidak mungkin bisa menyelesaikan masalah jika dia hanya bisa satu pemograman saja. Semua butuh kolaborasi dari tekhnik pemograman lain agar software yang kita kembangkan menjadi lebih powerfull.

Memang benar apa yang dikatakan Kak Oka sore itu. Saya pun mempelajari pemograman web pun sudah terdiri dari beberapa banyak kode. Kita toh tidak bisa mengandalkan PHP saja untuk pemograman web. Kita juga butuh kolaborasi html, css, maupun javascript untuk membuat program web yang bagus. Itupun baru pemograman web. Belum pemograman yang lain, hadew puyeng......

Yah begitulah dunia ini, semua tidak ada yang berdiri sendiri. Semua serba terhubung. Lalu bagaimana untuk kita yang pemula? Rasanya menyeramkan juga jika harus menguasai semua bahasa pemograman. Maksudnya begini, bagi kita yang pemula silahkan pelajari dasar-dasar pemogramannya dulu.

  • Tetapkan kualitas atau ikhlaskan.
Jika ada klien yang menawari project namun harganya di bawah standar. Hanya ada dua pilihan. Tolak atau ikhlas memberi gratis. Memang dilema, di satu saat ada godaan menerima uang proyek walupun tanggung. Disisi lain kita harus menunjukan integritas. Namun saya menyadari bahwa kita akan berinvestasi dari tindakan itu.

Pemberian tarif harga yang tanggung justru akan lebih menjatuhkan kualitas kita dibanding pemberian layanan gratis.

Perlu diketahui memberikan layanan Gratis bukan berarti kita menjatuhkan kualitas kita sendiri. Bila klien yang memerlukan jasa kita adalah LSM yang punya potensi untuk memberdayakan masyrakat luas, tentu pelayanan gratis yang kita berikan adalah sebuah investasi yang sangat besar. Ataupun para UKM yang sangat memerlukan pelayanan kita, kita pun bisa kreatif membuat bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.

Jadi pemberian layanan gratis tidak sembarangan agar kualitas kita tidak jatuh. Jika Anda masih bingung tentang kriteria klien yang pantas diberikan layanan gratis, yuk mari sama-sama konsultasikan dengan para senior Komunitas PHP Indonesia. ^_^

Satu lagi jika memang kita belum mampu jujurlah bahwa memang kita tidak mampu. Jadi bagi Anda yang mau menerima project dengan harga di bawah standar kualitas Anda, pikirkan sekali lagi. Sebab dengan menerimanya klien akan menilai kualitas Anda.









  • Jalani dan nikmati bersama tim

  • Melanjutkan poin nomor 3, jika poin ini belum terwujud maka jangan sama sekali menerima project. Sebaliknya jika sudah terbentuk tim yang solit. Silahkan di bicarakan lebih lanjut. Namun yang pasti bertindak jujur dari awal. Jika kita memang belum mempunyai pengalaman dan tidak mampu katakan saja. Kejujuran kita dari awal akan menunjukan kualitas kita.

    Sekecil apapun nilai projectnya, bagi itu bersama tim. Itu akan melatih kepemimpinan kamu untuk kemampuan mendelegasikan tugas. Jangan pernah mengambil project itu sendirian, kamu akan menjadi autis penyendiri bila kamu melakukan itu. 

    Aku langsung tercengang mendengar pernyataan itu. Yah mungkin selama ini saya sudah melakukan cara yang keliru. Saya pikir untuk permulaan tidak apalah mengerjakan suatu project sendiri. Ternyata itulah yang membuat saya tidak berkembang selama ini. Mengambil project sendiri menjadikan kita lebih egois dan tidak mau berbagi. Sulit nantinya jika kita akan bekerja tim. Jika mau wirausaha, share project bersama anggota tim. Itu akan jauh lebih indah dibandingkan kerja sendiri.

    Nah itulah empat poin pelajaran yang saya dapatkan pada hari itu. Begitulah kisah sore itu saya berada dimarkas Komunitas PHP Indonesia. Sampai waktu berbuka pun tiba. Wah, lumayan disaat kantong lagi cekak, dapat tajil gratis. Hehe.....

    Acarapun di akhiri dengan buka puasa bersama. Yah memang benar-benar nikmat sebuah kebersamaan. Jika sudah berkumpul semua adalah setara dengan latar belakang apapun. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi Anda semua. Mari kita bersama-sama memajukan Open Source Indonesia. Di mulai dari menumbuhkan rasa cinta kita.

    Sekian dan terima kasih

    Catatan dari Qatar

    Anda tahu buku from notes qatar karangan muhamad Assad. Itu adalah buku national best seller yang sudah di tulis dalam tiga edisi. Jika Anda belum membacanya, saya menyarankan Anda untuk membacanya karena buku ini sangat ringan untuk di baca.

    Meskipun bacaan ringan namun bukan berarti tanpa ada makna, Mas muhamad Assad ini pintar sekali mengemas suatu penyampaian yang penting dalam bentuk yang menarik. Biasanya bila ada penceramah yang menyampaikan suatu ayat kebanyakan akan terlihat monoton. Namun kepiawaian menulis mas Assad ini mampu membuat kita mengerti apa makna di balik kejadian dalam setiap segi kehidupan kita.

    Testimoni salah satu pejabat besar ada tertempel pada buku itu. Membuat nilai buku ini semakin bertambah. Sebab bukan sekedar testimoni singkat, pejabat itu memberi testimoni mendetail mengenai kelebihan buku itu. Jelas bukan sekedar testimoni main-main ini mah. Banyak juga loh buku-buku lain yang asal menempatkan testimoni dari orang terkenal meskipun testimoninya sangat pendek. Memang tidak salah sih, tapi kalau saya yang membaca testimoni jadi terkesan gimana gitu. Beda dengan testimoni dalam buku ini, pemberi testimoni benar-benar memberikan paparan yang sangat jelas mengenai buku ini.

    Pengen juga sih buku saya bisa seperti dia, ada testimoni salah satu tokoh terkenal. Walaupun hanya satu tokoh tak mengapa. Apabila saya tulis testimoninya satu halaman full ekslusif itu sudah cukup menjadikan buku saya menarik. Ada juga nih kemungkinan nanti mas Assad mau memberikan testimoni untuk karya ke tiga saya. (ngarep.com)... Tidak apa-apa, kan positive thinking seperti yang dikatakan mas Assad

    Yah sebenarnya saya sudah tahu buku ini sekitar setahun yang lalu. Ketika pertama kali edisi bukunya terbit saya mengira itu adalah sebuah novel. Walaupun bukunya di labeli best seller waktu itu, namun belum cukup menarik perhatian waktu itu. Maklum orang seperti saya lebih suka buku panduan praktis yang sesuai kebutuhan karena saya ini adalah orang yang berkutat dengan logika komputer (alias programer). Kalau bukunya tidak sesuai kebutuhan, yah saya tidak tertarik meskipun label mega, giga, atau tera best seller sekalipun. Hehe

    Namun bukan berarti saya tidak menyukai buku motivasi sama sekali. Saya pun menyadari perlunya mengembangkan kemampuan soft skill di samping kemampuan hard skill saya. Alasan waktu itu tidak tertarik dengan buku ini karena saya mengira itu sebuah novel. Sedangkan tujuan saya kalau ga buku komputer, yah  buku pengembangan diri.

    Sampai pada suatu pagi yang cerah saya berkunjung ke toko buku terbesar di matraman, jakarta. Saya sering mengunjungi toko buku ini untuk memeriksa apakah ada buku komputer atau motivasi baru. Yah, pertama hanya dua jenis buku itu yang ada di benak saya. Tidak ada yang lain.

    Sampai setelah masuk toko buku saya melihat banner yang begitu besar tentang trilogi notes form qatar.  Mengubah niat awal tadi yang hanya ingin mencari buku komputer. Saya berpikir sudah sampai edisi ketiga dan best seller semua. Berarti ini bukan buku sembarangan.

    Pajangan bukunya pun sudah banyak jadi bukan usaha sulit untuk saya menemukanya. Nah ketemu yang edisi pertama. Iseng-iseng saya lihat isi buku edisi pertamanya. Terlihat tiga kata dalam bahasa inggris yaitu positive, presistance, dan pray. Tiga P, saya membaca buku ini sebenarnya sudah tahu maksud yang ingin di sampaikan. Namun saya penasaran pembahasan tentang presistance karena itu beorientasi pada tindakan. Mengapa?

    Siapa saja bisa positive thingking dan berdoa. Itu hal yang menurut saya tidak sulit. Namun presistance butuh kesabaran dan tidak semua orang bisa konsisten dengan tindakannya. Makanya itu saya coba langsung membuka pembahasan tentang presistance. Ternyata memang label best seller tak salah tertempel pada buku ini.

    Menariknya buku ini memang sederhana dan jujur ditengah banyak buku yang menawarkan trik tips rahasia. Buku ini beda, kerja keras dan doa memang di perlukan bila ingin sukses. Itu bukan rahasia. Dan buku ini tidak mengajak Anda terlena pada panduan praktis tentang kesuksesan yang terkesan serba instan. Buku ini tampil apa adanya namun tetap bermakna dan ringan.

    Satu hal yang menjadi hikmah disini bagi saya adalah kita sama-sama dari satu penerbit euy :D. Itu pun akhirnya menjadi motivasi saya dalam menulis. Yah meskipun yang saya tulis tidak setenar buku beliau. Tapi saya bersemangat karena menemukan satu kesamaan dengan mas Asad. Sama-sama menulis untuk menjadi manusia bermanfaat bagi sesama. Walaupun bidang kepenulisannya berbeda, tapi sama-sama menghasilkan karya yang bermanfaat.

    Sampai di akhir artikel ini, saya ingin mengajak Anda untuk memaknai semua hal yang telah kita alami. Seperti mas Assad yang berhasil menyajikan pengalamannya dan mengambil hikmah semua kejadian yang dialaminya hingga kita bisa belajar pengalaman dari dia. Sudah seharusnya kita berbagi pengalaman, namun tak asal bercerita apa yang kita alami. Namun juga belajar mengambil hikmah apa saja yang telah kita dapat. 




    Serba-serbi Virtual Private Server (VPS)

    Gara-gara kemarin sempat dapat job dari paman suruh pindahin website ke server VPS, akhirnya mau tidak mau jadi terjun juga (bahasanya lokal kecebur) untuk mempelajari seluk beluk VPS. Padahal ini sebenarnya udah di luar tugas saya sebagai web programer yang fokus pada urusan pemogramannya saja, tapi malah harus mengurus infrastruktur servernya sekalian. Di tambah pula VPS yang di pesan adalah unmanaged, lengkaplah sudah beratnya perjuangan saya untuk belajar.

    Bukan perkara yang mudah juga untuk mempelajari hal yang baru. Di tambah lagi saya harus belajar sendiri tanpa bimbingan mentor yang berpengalaman. Sehingga perlu waktu lama juga untuk mempelajarinya. Yah penting ambil hikmahnya aja, yang penting ane ga keluar duit untuk belajar tentang VPS. Segala biaya pembelian server udah ditanggung paman ane, jadi berasa  udah kayak profesor yang dibiayai pemerintah untuk mengerjakan suatu percobaan. :D

     Haha, jangan lupa dengan begini juga ane bisa berbagi kepada para pembaca sekalian tentang ilmu yang baru ane dapat. Semoga dengan sedekah ilmu ini segala urusan ane ke depan bisa lancar. Doakan yah. :D

    Oke para pembaca sekalian, sudah tahu apa yang dinamakan VPS? Atau apakah anda sudah mengerti tentang Server? Intinya kalau Anda sudah mengerti tentang server, maka akan lebih mudah memahami VPS. Jadi apa dong server itu? Server itu adalah sebuah komputer. Yah just computer, seperti komputer pada umumnya. Bayangkan saja server itu adalah sebuah komputer normal.

    Bayangkan Server seperti komputer biasa,
    tapi jangan dibayangkan seolah mempunyai wajah ^_^


    Lalu kenapa bisa sampai disebut server kalau pada dasarnya hanya sebuah komputer. Sebab bisa di bilang Server itu mother of computer. Yang bisa melayani banyak permintaan dari komputer lain. Ibarat kasir dan pembeli, seorang kasir harus siap berdiri lama berjam-jam untuk melayani, maka di harapkan kasir memiliki ketahanan berdiri yang lebih lama dari pembeli dan bekerja lebih cepat. server itu seperti kasir yang bisa melayani banyak pembeli. Makanya spesifikasi komputer sever jauh lebih tinggi dari komputer biasa.

    Lanjut lagi, seperti yang ane bilang tadi, server adalah sebuah komputer. Di mana komputer mempunyai sistem operasi. Kalau Anda punya komputer, pasti ada sistem operasinya seperti windows atau linux. Server pun begitu, bisa kita instal sistem operasi tertentu. Namun biasanya sistem operasi server berbeda dengan komputer biasa. Dimana sistem operasi server lebih ringan untuk mendukung kinerjanya.

    Oke, semoga bisa paham apa itu server. Lalu VPS apa? ini penjelasannya, mohon di perhatikan karena ane rela begadang buat ngetik tulisan ini (gubrak)....

    VPS (Virtual Private Server) adalah sebuah mesin virtual yang berjalan di dalam sebuah server. Mesin virtual ini memungkinkan anda untuk membagi resource sebuah server ke dalam beberapa server yang berjalan secara mandiri, tanpa saling mempengaruhi.

    Tulisan di atas seperti copy-paste? Yah emang bener, kalimat di atas emang ane copas dari google. Jadi terkesan agak kaku-baku gimana gitu. Bahasa gampangnya VPS itu adalah sebuah server di dalam server. Ibaratnya seperti sebuah satu gedung apartemen yang terdiri dari banyak kamar, VPS itu seperti kamar dalam gedung apartemen.

    Haduh otak gue muter deh, slow bro. Intinya Anda bayangkan saja sebuah gedung apartemen yang terdiri banyak kamar. Server pun begitu. Jadi kalau mau di mirip-miripkan server itu seperti gedung apartemennya, dan VPS itu seperti kamarnya.

    tuh lihat, didalam server ada empat VPS.
    Mabok ane jelasinnya *-*


    Oke, itulah penjelasan paling manusiawi yang bisa saya sajikan. Nah, ane harap Anda mengerti.

    Nah terus untuk apa kita punya VPS? Kenapa ga sekalian aja beli server seluruhnya?
    Kalau begitu ane balik ibarat pertanyaanya....
    Nah terus untuk apa kita punya kamar? Kenapa ga sekalian aja beli gedung apartemennya?
    :D

    Satu jawaban yang paling tepat adalah masalah biaya. Dengan membeli VPS biayanya jauh lebih murah di banding membeli server. Namun kita seolah seperti mempunyai server sendiri. Seperti beli kamar sebuah apartemen, sebebas kita mau ngapain aja di situ, wong kita udah beli (asal jangan taruh bom aja di situ).
    Lanjut lagi yah, VPS itu terbagi menjadi dua. Yaitu managed dan Unmanaged. Maksudnya apa? VPS Managed adalah VPS siap pakai, kita sudah bisa langsung memakai VPS tersebut. Dan Unmanaged adalah VPS yang belum di atur, sehingga kita harus mensetting VPS tersebut agar bisa dipakai.

    Pake ibaratnya lagi nih kalau yang Managed seperti kamar apartemen yang sudah lengkap perabotannya. Dan Unmanaged seperti kamar yang belum ada perabotannya, mau ga mau kita harus beli dan menata sendiri.

    Lalu apa yang bisa kita lakukan jika sudah mempunyai VPS?
    Mungkin anda sudah bosan dengan teori yang panjang. Jadi langsung saja kita masuk ke bagian intinya: Untuk apa VPS itu?
    1. Membangun web hosting.  VPS sangat cocok bagi anda yang ingin memulai bisnis web hosting dengan anggaran yang terbatas, namun ingin memberikan layanan yang berkualitas. Cukup install WHM jika perlu, atau Kloxo (jika anda ingin yang gratis). 
    2. Membangun application server. Dengan VPS, anda bisa menyediakan layanan khusus yang membutuhkan instalasi software tertentu. Contohnya untuk VPN, Proxy, Tunnel, SMS Gateway, Online Game, dan masih banyak lagi. 
    3. Membangun mail server. Karena penyedia shared hosting pasti membatasi kuota pengiriman email untuk setiap user, maka VPS bisa menjadi solusi bagi anda yang tidak ingin kena limitasi seperti ini. Dengan VPS, pengguna bisa mengirimkan email serentak sampai ribuan email yang biasa digunakan untuk pengiriman newsletter. Resiko blacklist IP oleh provider email lainnya tentu ditanggung sendiri. Namun setidaknya dengan VPS, anda mampu mengirim lebih banyak email.
    4. Server bagi website yang butuh performa tinggi. VPS sangat cocok bagi pemilik website yang butuh resource CPU dan memory tinggi namun dengan budget yang terbatas. Misalnya blog populer, toko online yang sukses, wiki, atau forum dengan member aktif ratusan ribu.
    Jadi, sudahkah keperluan berinternet anda membutuhkan VPS? Yuk konsultasikan pada mentor kepercayaan anda. (radan_stromer \o/)

    Yah jadi sekian dulu yang bisa ane sampaikan. Untuk selanjutnya ane akan coba berbagi cara menyeting VPS yang unmanaged.

    Tutorial Tambahan Mini Frontpage

    Catatan : Artikel ini ditunjukan untuk Anda yang sudah menguasai dasar-dasar menggunakan CMS Joomla. Juga mengerti tentang CSS. Bagi Anda yang belum mengerti kedua istilah diatas. Silahkan baca buku saya yang berjudul "Kreatif Membuat Website Profesional". Bukunya bisa dipesan lewat sini.

    Mini Frontpage adalah module Joomla yang cukup populer. Module ini digunakan untuk mengatur tampilan artikel. Bagi para webmaster Joomla yang sering menggunakannya pasti paham akan bermanfaatnya Module ini. Kalau Anda ingin melihat demonya,

    Belajar Makna Pengorbanan dari Blogger

    Selamat hari raya Idul Adha bagi umat Islam yang merayakannya. Di mana pada momen hari ini kita bersama-sama memaknai pentingnya keikhlasan dalam berkorban .

    Para pembaca setia Rastor 72, bertepatan pada hari Idul Adha kali ini. Saya akan share beberapa pengorbanan yang perlu Anda lakukan untuk menjadi Blogger profesional. Coba anda membaca artikel ini dengan kacamata pandangan positif saja. Saya mengerti mungkin ini bisa jauh dari realita kehidupan yang sebenarnya. Tapi nikmati saja sebuah film motivasi walaupun tahu itu hanya rekayasa, tapi kita bisa mendapat pelajaran dan inspirasi dari situ.

    Seperti yang kita ketahui, Blogger adalah para pahlawan internet yang bersedia berbagi berbagai artikel pengetahuannya secara gratis. Di mana setiap halaman pencarian Google, 90% lebih komposisi hasil pencarian merupakan artikel dari para blogger. 

    Seorang blogger yang saya tahu adalah seseorang yang ikhlas berbagi pengetahuan mereka di internet. (tanpa bermaksud melebihkan, hehe) Pengorbanan mereka yang patut kita pelajari adalah bersedianya mereka menyisihkan waktu untuk mengetik artikel agar dapat dibaca banyak orang di seluruh penjuru dunia.

    Yah, itu satu dari pengorbanan waktu. Apa lagi pengorbanan lainnya yang dapat kita pelajari dari seorang Blogger? Apalagi kalau mereka bersedia untuk tidak di gaji. Meskipun begitu tentu ada pihak yang baik hati rela membayar mereka. Siapa lagi kalau bukan pihak sponsor iklan :-D. Kalau dilihat dari luar memang seperti hubungan komersil yang hanya ingin keuntungan. Namun kalau di lihat dari kacamata positif tentu ini suatu hubungan bisnis yang saling membantu satu dengan yang lain.

    Balik lagi ke pengorbanan, kita sudah mendapat dua poin pengorbanan dari Blogger, yakni pengorbanan waktu dan uang. Lalu apa lagi? Mungkin kedua poin itu saja sudah cukup menjadi bahan pembelajaran bagi kita tentang makna pengorbanan. Namun bukan berarti pengorbanan yang dilakukan para Blogger itu sia-sia. Selalu ada balasan untuk siapa saja yang melakukan kebaikan.

    Mungkin bagi seorang Blogger reputasi dan penghargaan adalah hadiah yang cukup membanggakan. Oleh karena itu, mungkin kita yang banyak terbantu oleh artikel mereka minimal memberi sebuah apresiasi atau pada kotak komentar mereka, bahkan lebih bagus bila Anda memberi saran khusus agar mereka jadi semakin termotivasi.

    Entah itu artikel copas atau modifikasi, namun berkat mereka Anda bisa mendapatkan informasi dengan mudah karena artikel tersebut terdistibusi secara luas. Sama-sama memberi manfaat, mereka memberikan informasi yang Anda butuhkan, dan Anda memberi masukan yang dapat memotivasi mereka untuk lebih maju.

    Mungkin sekian dulu artikel singkat dari saya. Semoga kita semua bisa saling Ikhlas memberi manfaat kepada orang banyak. Bila ada kata-kata yang kurang berkenan dari artikel ini saya mohon maaf. Yuk mari di makan semur dagingnya, hehe.....

    9 Etika Menulis Source Code Program

    Wah ternyata menulis kode program ada etikanya. Tidak bisa semau gue dong? He-he.
    Tidak masalah jika Anda ingin menulis kode program sesuai gaya sendiri. Namun alangkah baiknya jika kita mengikuti beberapa aturan berikut sehingga nantinya bisa membantu programer lain memahami makna karya yang telah Anda buat.
    Percuma juga dong kita sudah susah payah menulis suatu program, namun program tersebut tidak bisa di kembangkan oleh orang lain karena gaya penulisan Anda yang ambrul adul (weleh).
    Oke, berikut adalah sembilan tips yang bisa Anda ikuti :
    1. Tulis Sesimpel dan Seefisien mungkin.
    Semakin simpel sebuah kode, maka akan semakin mudah kode tersebut dibaca (baik oleh compiler maupun oleh pembuat). Makanya, mulai sekarang tulis setiap kode anda sesederhana dan seefisien mungkin agar proses compiling kode anda jauh lebih cepat. Maksimalkan juga built-in function yang telah disediakan oleh bahasa pemrograman yang anda gunakan.
    2. Readable Function.
    Artinya sekali lirik dari namanya, programmer lain sudah harus bisa menebak apa guna dari fungsi tersebut. Fungsi yang anda buat hendaklah bisa dibaca dan dimengerti dengan mudah melalui namanya. Hal ini sangatlah penting, baik bagi anda yang mengikuti gaya prosedural ataupun OOP.
    3. Konsisten.
    Anda harus konsisten ketika menulis kode. Misalnya dalam memberi nama variabel, nama objek, ukuran objek, perataan kode, penggunaan jenis huruf, case sensitive, dll. Disini, kita bisa menentukan sendiri aturan kita sebelum mulai mengerjakan proyek. Atau kita bisa mengikuti standard penulisan kode yang sudah ada, karena biasanya setiap software house memiliki standard sendiri.
    4. Perhatikan text indentation.
    Layaknya sebuah desain, kode pun harus ada tabulasi / text indentation agar kode dapat dibaca dengan mudah dan mata tidak terlalu sulit untuk menemukan kode apa yang akan dicari. Terlebih bagi programmer lain yang akan membantu anda, atau meneruskan proyek anda.
    5. Tambahkan komentar.
    Jika menurut anda poin-poin sebelumnya masih belum bisa menjelaskan fungsi yang anda maksudkan, anda dapat menambahkan komentar-komentar atau keterangan deskriptif mengenai fungsi tersebut dan bagaimana cara menggunakannya. Meskipun ukuran dokumen anda jadi semakin besar, namun dari sini anda meninggalkan petunjuk berupa informasi bagi mereka yang menggunakan kode anda, tanpa harus bertanya-tanya terus pada anda.
    6. Penamaan file.
    Misalnya file PHP. Dia harus disimpan dengan ekstensi .php (jika anda menemukan file dengan  ekstensi .php3 atau .phtml maka kemungkinan besar file-file tersebut ditulis menggunakan PHP versi 3 ke bawah). File-file tersebut akan disimpan sebagai file teks biasa, artinya kita tidak butuh editor khusus. Namun perlu diingat bahwa Notepad tidak memunculkan nomor baris sehingga jika dibuka kadang seorang programmer tidak bisa begitu saja membaca sebuah kode. Di sinilah anda dapat membantu mereka dengan memberi nama yang deskriptif dan tidak random pada setiap file anda.
    7. Buat sebuah dokumentasi.
    Jika anda sudah membuat sebuah kode dimana kode tersebut levelnya merupakan framework atau library yang cukup kompleks, maka diperlukan sebuah dokumentasi. Paling tidak, dokumentasi yang anda buat adalah semacam tour guide yang dapat memandu orang lain memanfaatkan kode anda. Lengkapi pula dokumentasi tersebut dengan API (Application Programming Interface) tiap fungsi yang mungkin bisa digunakan.
    8. Selalu update.
    Artinya, sebagai programmer anda wajib memantau perkembangan terbaru pada bahasa pemrograman yang anda minati. Karena terkadang ada cara-cara penulisan yang akan diatur ulang oleh pihak developer dari bahasa pemrograman yang kita manfaatkan. Lihat saja PHP di tahun 1995 dengan sekarang (anda bisa cek perkembangan PHP pada halaman: http://php.net/manual/en/history.php.php). Jika anda tidak memantau perbedaannya, maka anda bisa sangat ketinggalan sebagian dari profesi anda.
    9. Berpikiran universal.
    Programmer bukanlah seorang pejuang solo, banyak programmer di dunia ini yang saling membantu dan memanfaatkan kode milik programmer lain. Untuk itu, gunakan gaya penulisan standard yang sudah ditentukan oleh bahasa pemrograman yang anda pakai. Selain anda mengikuti peraturan, anda juga menjadi seorang yang sosialis dalam hal sharing kode anda. Dengan begitu, anda bisa mendapatkan teman serta kode yang anda buat sangat bermanfaat bagi orang lain. Berikut contoh sederhana kode yang menerapkan beberapa etika diatas.

    Nah itu tadi adalah beberapa poin-poin yang bisa anda terapkan dalam cara penulisan kode anda. Bagaimana dengan anda? Apakah anda memiliki pengalaman menarik seputar penulisan kode? Mari share pada form komentar dibawah.

    Blogger Template by Kerendi Developers